Cara Budidaya Ikan Hias Manfish
Ikan manfish atau ikan layang-layang merupakan salah satu jenis ikan hias yang populer dan digemari banyak orang Indonesia. Budidaya ikan manfish pun tidak membutuhkan lahan yang luas. Namun, perlu diperhatikan, budidaya ikan ini tidaklah mudah, perlu ketekunan dan kejelian. Pasalnya ikan ini termasuk ikan jenis yang bertelur, sehingga rawan terhadap kualitas air. Jika kualitas airnya rendah, sudah dapat dipastikan telur-telur ikan manfish akan berjamur dan gagal menetas.
Nah, dalam artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa cara untuk
budidaya ikan manfish. Semoga artikel ini bisa membantu Anda semua.
Cara budidaya ikan hias
Manfish
Seperti yang sudah saya katakan di awal, bahwa budidaya ikan manfish
gampang-gampang susah. Kesulitan yang mungkin akan Anda temui ialah pada saat
proses perawatan burayak atau anak ikan manfish yang memang membutuhkan
perlakuan khusus.
Anda perlu benar-benar mengatur kualitas pakan dan air agar kesehatan dan
pertumbuhan mereka optimal dan tidak mati. Namun tenang saja ada cara-cara agar
proses budidaya Anda bisa berhasil. Selama Anda mau belajar dan punya semangat
kuat untuk membudidayakan ikan ini pasti akan sukses. Berikut cara budidaya
ikan hias Manfish yang bisa Anda ikuti:
Pilih indukan ikan Hias
Manfish yang berkualitas
Anda perlu memastikan indukan yang Anda pilih memiliki kualitas terbaik.
Berikut ciri-ciri yang bisa Anda gunakan untuk memilih jenis yang berkualitas:
1. Panjang indukan
ikan Manfish minimal 7,5 cm
2. Umur ikan minimal 7
bulan
3. Aktif dan agresif
saling mengejar pasangan
Jika ketiga ciri tersebut Anda sudah temukan, selanjutnya bedakan antara
ikan Manfish jantan dan betina. Cara membedakannya adalah sebagai berikut:
1. Ikan Manfish
Betina:
-
Badan lebih kecil
-
Perut besar
-
Bagian perut rata tidak ada benjolan
-
Dahi kecil dan tipis
-
Sirip tidak bercabang
2. Ikan Manfish
Jantan:
-
Badan lebih besar daripada Manfish betina
-
Perut memiliki benjolan runcing tipis
-
Dahi besar dan tebal
-
Sirip dada bercabang
Siapkan tempat untuk pemijahan
Jika Anda sudah menemukan indukan terbaik, saatnya menyiapkan tempat untuk
memijah ikan hias Manfish. Anda dapat menggunakan kolam tanah liat atau semen
berukuruan 100 x 100 x 80 cm untuk memijah. Pastikan bau semen sudah hilang
dengan merendam kolam selama 4 minggu. Selain dengan kolam, Anda juga bisa
memijah di akuarium yang bersih berukuran 100 x 75 x 50 cm dengan ketebalan
kaca 5 hingga 6 mm. Mau dikolam atau di akuarium, Anda perlu mengendapkan air
selama satu hari sebelum ikan Manfish dimasukan agar air benar-benar bersih.
Siapkan tempat bertelur
Pada habitat aslinya, telur akan ditempelkan oleh ikan Manfish di tumbuhan
atau tempat yang aman. Maka untuk proses budidaya ini, sediakan satu tempat
untuk menempelkan telur, bisa berupa pecahan botol atau pipa pralon. Anda juga
bisa menanam tanaman air yang memiliki daun yang kuat dan panjang
Atur suhu air dan PH
Pastikan suhu air antara 24 – 26 Celcius dan keasaman pH air antara 6,8 –
8.
Proses pemijahan
Ikan Manfish bertelur sebanyak 300 hingga 400 butir. Telur akan menetas
setelah 1- 3 hari dalam bentuk burayak atau larva yang oleh induknya akan
disimpan di pralon atau permukaan daun. Pastikan Anda tetap menjaga suhu air
dan memberikan pakan berkualitas untuk anakan ini.
Pembesaran anakan Manfish
Burayak yang berumur 5 hari biasanya sudah bisa berenang dan sudah bisa
dipisahkan ke akuarium yang lebih besar.
Demikian artikel tentang cara budidaya ikan hias Manfish. Semoga
bermanfaat dan selamat bebudidaya!